Rabu, 04 Mei 2016

SEJARAH KUA KECAMATAN SIMO



 




A.    Sejarah KUA Kecamatan Simo


Belum ditemukan sumber resmi yang menyebutkan tanggal dan bulannya. Pada tahun 1932 KUA Kecamatan Simo memulai kegiatannya dengan menempati rumah milik perorangan di bawah Jawatan Agama Surakarta dan pada waktu itu bernama Kantor Kenaiban.
Sejak berdirinya Departemen Agama pada tanggal 3 Januari 1946 KUA Kecamatan Simo mewilayahi 13 Desa, yaitu:
1.      Desa Temon
2.      Desa Bendungan
3.      Desa Sumber
4.      Desa Wates
5.      Desa Blagung
6.      Desa Teter
7.      Desa Simo
8.         Desa Talakbroto
9.         Desa Gunung
10.      Desa Pentur
11.      Desa Walen
12.      Desa Kedunglengkong
13.      Desa Pelem
Sejak tahun 1946 hingga tahun 1981 KUA Kecamatan Simo mengalami beberapa kali pindah tempat yakni dengan menempati rumah milik perorangan di dukuh Titang, dk. Simo, kemudian rumah Bp. Ngadirin di dk. Simo dan pada tahun 1972 menempati rumah Bp. Amir dk. Tegalrayung desa Pelem.
Sejak tahun 1981 KUA Kecamatan Simo telah menempati Tanah milik sendiri yakni Tanah Wakaf dari Bp. Trubus dk. Manggal desa Simo yang telah dibangun diatasnya Balai Nikah dengan biaya APBN. Adapun Pergantian Kepemimpinan sebagai berikut :              
No
Nama Pejabat
Periode (Tahun)
Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
Ichwani
Musyafa’
Zubaidi, BA.
Musyafa’
Ngatiman, BA.
Drs. Mujiyono
Mundjedi, S.Pd.
Drs. H. Tukirin, M.Pd.I.
-          1985
1985 – 1990
1990 – 1993
1993 – 1994
1994 – 2000
2000 – 2006
2006 – 2010
2010 - Sekarang



B.    Kondisi Geografis KUA Kecamatan Simo


Letak geografis KUA Kecamatan Simo terletak pada posisi timur laut Wilayah Kabupaten Boyolali yang mempunyai luas wilayah 4804.0275 Ha dengan jumlah penduduk 50.448  jiwa yang terdiri dari 24.819 laki-laki dan 25.629 perempuan, sehingga mempunyai kepadatan penduduk sebesar 951 jiwa/Km2, sedangkan jumlah rumah tangga sebanyak 14.532 rumah tangga.
Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Simo terletak di Jl. Madu No. 222 Ngreni, Simo, Boyolali dengan batas-batas wilayahnya sebagai berikut:
1.      Sebelah utara             :     Kecamatan Karanggede dan Klego
2.      Sebelah Selatan          :     Kecamatan Sambi
3.      Sebelah Barat             :     Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang
4.      Sebelah Timur           :     Kecamatan Nogosari

3.      Kondisi Sosio-Ekonomi dan Budaya
Secara sosiologis, masyarakat Kecamatan Simo terbagi dalam beberapa kelompok strata sosial. Dalam konteks sosio-ekonomi, masyakat Kecamatan Simo terbagi menjadi tiga golongan, yaitu sebagian kecil golongan menengah ke atas yang mayoritas bertempat di desa Pelem dan Simo, kelompok kedua merupakan kondisi mayoritas masyarakat Kecamatan Simo yang berada pada kelas sosial ekonomi menengah yang tersebar hampir di seluruh wilayah Desa dan kelompok ketiga adalah masyarakat kelas ekonomi bawah yang juga merupakan kondisi terbanyak dan hampir merata pada setiap Desa.
Dari dua gambaran kondisi sosio ekonomi dan agama tersebut bila dijadikan sebagai pisau analisis untuk mengetahui gambaran kehidupan keluarga dalam konteks kriteria keluarga sakinah, maka masyarakat Kecamatan Simo mayoritas dalam kelompok keluarga sakinah I dan II dan sebagian kecil dalam kelompok keluarga sakinah III plus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar