A. Sejarah KUA Kecamatan Simo
Belum
ditemukan sumber resmi yang menyebutkan tanggal dan bulannya. Pada tahun 1932
KUA Kecamatan Simo memulai kegiatannya dengan menempati rumah milik perorangan
di bawah Jawatan Agama Surakarta dan pada waktu itu bernama Kantor Kenaiban.
Sejak berdirinya Departemen Agama pada tanggal 3 Januari 1946 KUA Kecamatan
Simo mewilayahi 13 Desa, yaitu:
1.
Desa Temon
2.
Desa Bendungan
3.
Desa Sumber
4.
Desa Wates
5.
Desa Blagung
6.
Desa Teter
7.
Desa Simo
|
8.
Desa Talakbroto
9.
Desa Gunung
10.
Desa Pentur
11.
Desa Walen
12.
Desa Kedunglengkong
13.
Desa Pelem
|
Sejak tahun 1946 hingga tahun 1981 KUA
Kecamatan Simo mengalami beberapa kali pindah tempat yakni dengan menempati
rumah milik perorangan di dukuh Titang, dk. Simo, kemudian rumah Bp. Ngadirin
di dk. Simo dan pada tahun 1972 menempati rumah Bp. Amir dk. Tegalrayung desa
Pelem.
Sejak tahun 1981 KUA Kecamatan Simo telah menempati Tanah milik sendiri
yakni Tanah Wakaf dari Bp. Trubus dk. Manggal desa Simo yang telah dibangun
diatasnya Balai Nikah dengan biaya APBN. Adapun Pergantian Kepemimpinan sebagai berikut :
No
|
Nama Pejabat
|
Periode (Tahun)
|
Keterangan
|
1
2
3
4
5
6
7
8
|
Ichwani
Musyafa’
Zubaidi,
BA.
Musyafa’
Ngatiman,
BA.
Drs.
Mujiyono
Mundjedi,
S.Pd.
Drs. H.
Tukirin, M.Pd.I.
|
-
1985
1985 –
1990
1990 –
1993
1993 –
1994
1994 –
2000
2000 –
2006
2006 –
2010
2010 - Sekarang
|
|
B. Kondisi Geografis KUA Kecamatan Simo
Letak geografis KUA Kecamatan Simo terletak pada posisi
timur laut Wilayah Kabupaten Boyolali yang mempunyai luas wilayah 4804.0275 Ha
dengan jumlah penduduk 50.448 jiwa yang terdiri
dari 24.819
laki-laki dan 25.629 perempuan, sehingga mempunyai kepadatan penduduk sebesar
951 jiwa/Km2, sedangkan jumlah rumah tangga sebanyak
14.532 rumah tangga.
Kantor
Urusan Agama (KUA) Kecamatan Simo terletak di Jl. Madu No. 222 Ngreni, Simo,
Boyolali dengan batas-batas wilayahnya sebagai berikut:
1. Sebelah utara : Kecamatan
Karanggede dan Klego
2. Sebelah Selatan : Kecamatan
Sambi
3. Sebelah Barat : Kecamatan
Susukan Kabupaten Semarang
4. Sebelah Timur : Kecamatan
Nogosari
3. Kondisi
Sosio-Ekonomi dan Budaya
Secara sosiologis, masyarakat Kecamatan Simo terbagi
dalam beberapa kelompok strata sosial. Dalam konteks sosio-ekonomi, masyakat
Kecamatan Simo terbagi menjadi tiga golongan, yaitu sebagian kecil golongan
menengah ke atas yang mayoritas bertempat di desa Pelem dan Simo, kelompok
kedua merupakan kondisi mayoritas masyarakat Kecamatan Simo yang berada pada
kelas sosial ekonomi menengah yang tersebar hampir di seluruh wilayah Desa dan
kelompok ketiga adalah masyarakat kelas ekonomi bawah yang juga merupakan
kondisi terbanyak dan hampir merata pada setiap Desa.
Dari dua gambaran kondisi sosio ekonomi dan agama
tersebut bila dijadikan sebagai pisau analisis untuk mengetahui gambaran
kehidupan keluarga dalam konteks kriteria keluarga sakinah, maka masyarakat
Kecamatan Simo mayoritas dalam kelompok keluarga sakinah I dan II dan sebagian
kecil dalam kelompok keluarga sakinah III plus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar